3 Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang harus ada

3 Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka – Guru harus melakukan perencanaan sebelum melakukan kegiatan pembelajaran. Dalam Kurikulum Merdeka, perencanaan ini dikenal sebagai modul ajar. Modul ajar merupakan alat pembelajaran yang berisi materi, metode pembelajaran, batasan, dan cara evaluasi secara sistematis untuk mencapai kompetensi yang diharapkan.

Modul ajar dibuat berdasarkan Alur Tujuan Pembelajaran yang dikembangkan dari Capaian Pembelajaran sesuai dengan Profil Pelajar Pancasila sebagai tujuan. Sekolah diberi kebebasan dalam membuat keputusan sesuai dengan angket penyusunan kurikulum Mandiri. Hal ini disesuaikan dengan kemampuan dan kemauan guru, tenaga kependidikan, dan satuan pendidikan dalam mengembangkan kurikulum di sekolah.

Satuan pendidikan dapat memilih pilihan yang paling tepat sesuai dengan kesiapan dan kemampuan. Kurikulum Mandiri lebih efektif jika memenuhi kebutuhan dengan optimal.

3 Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka

Untuk membuat modul ajar dalam Kurikulum Merdeka, guru harus memastikan bahwa modul tersebut terdiri dari 3 Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka yang harus ada, yaitu Komponen Informasi Umum, Komponen inti, dan Komponen Lampiran. Jika tiga komponen tersebut terpenuhi, maka modul ajar dapat dikatakan sudah baik.

Modul ajar memiliki peran yang sangat penting dalam Kurikulum Merdeka. Modul tersebut dapat digunakan sebagai perangkat pembelajaran oleh guru di kelas untuk mencapai Capaian Pembelajaran (CP) dan karakter Profil Pelajar Pancasila yang telah ditentukan.

Berikut ini penjabaran 3 Komponen Modul Ajar Kurikulum Merdeka beserta struktur didalamnya :

Komponen Informasi Umum

Modul ajar dalam Kurikulum Merdeka harus memiliki komponen informasi umum yang mencakup identitas modul, kompetensi awal, Profil Pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan.

Contohnya, dalam bagian identitas modul, guru dapat mencantumkan namanya sebagai pembuat modul. Selain itu, guru juga dapat menambahkan informasi lain seperti nama instansi, tahun, jenjang, mata pelajaran, fase atau kelas, tema, dan alokasi pertemuan untuk memberikan informasi yang lebih lengkap tentang modul tersebut. Hal ini dapat membantu peserta didik memahami konteks dan tujuan dari modul ajar yang digunakan.

Komponen informasi umum berisi :

  1. Identitas modul : Identitas modul ajar terdiri dari nama penyusun modul, tahun penyusunan modul, institusi penyusun, jenjang sekolah, tingkat kelas, serta alokasi waktu pembelajaran yang sesuai dengan jam pembelajaran di unit kerja. Identitas modul ini memberitahu kepemilikan serta tujuan modul ini untuk siapa.
  2. Kompetensi Awal : Dalam modul ajar juga terdapat informasi kompetensi awal yang dimiliki siswa. Kompetensi ini berupa pengetahuan maupun keterampilan yang dimiliki siswa sebelum siswa melaksanakan kegiatan pembelajaran.Untuk mengetahui kompetensi awal siswa, guru bisa melakukan asesmen diagnostik atau asesmen yang dilaksanakan sebelum kegiatan pembelajaran. Tujuan dilakukannya asesmen diagnostik yaitu untuk mengetahui kemampuan awal siswa dan membagikan kelompok belajar sesuai dengan kemampuan yang dimiliki. Hal tersebut membantu guru dalam mengajar sesuai dengan kebutuhan siswa.

    Tujuan mengetahui kompetensi awal juga untuk mengukur hasil dari rancangan modul ajar. Apakah ada kemajuan dalam belajar siswa atau tidak ada perubahan dari kompetensi awal tersebut.

  3. Profil Pelajar Pancasila : Salah satu Capaian Pembelajaran dalam Kurikulum Merdeka adalah tercapainya Profil Pelajar Pancasila. Profil Pelajar Pancasila ini merupakan tujuan akhir dari kegiatan pembelajaran yang berhubungan dengan pembentukan karakter melalui konten dan kegiatan pembelajaran proyek.

Komponen Inti

Dalam memasukkan komponen inti, guru perlu menyertakan tujuan pembelajaran, pemahaman yang bermakna, pertanyaan pemicu, kegiatan pembelajaran, asesmen, pengayaan, dan refleksi peserta didik/guru.

Pada bagian tujuan pembelajaran, guru dapat menyebutkan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. Contohnya, jika tujuan pembelajaran adalah agar siswa dapat memahami kosakata bidang ekonomi melalui metode belajar kelompok.

Komponen ini berisi:

  1. Tema / Topik : Tema pada modul ajar Kurikulum Merdeka biasanya mencakup topik atau subjek pembelajaran yang spesifik, yang dijadikan fokus untuk mencapai kompetensi yang diharapkan. Tema ini dapat mencakup topik yang berkaitan dengan mata pelajaran tertentu, atau juga topik lintas mata pelajaran yang terkait dengan Profil Pelajar Pancasila.
  2. Tujuan Pembelajaran : Tujuan pembelajaran dalam modul ajar Kurikulum Merdeka adalah untuk membantu siswa mencapai kompetensi yang diharapkan sesuai dengan Capaian Pembelajaran (CP) yang telah ditetapkan. Tujuan ini dapat dirinci menjadi tujuan pembelajaran umum yang mencakup kompetensi dasar yang harus dikuasai oleh siswa, serta tujuan pembelajaran khusus yang diarahkan pada pembelajaran yang lebih spesifik, seperti pemahaman konsep, keterampilan berpikir kritis, kreativitas, dan sebagainya. Selain itu, tujuan pembelajaran juga dapat berfokus pada pengembangan karakter dan nilai-nilai kebangsaan melalui Profil Pelajar Pancasila. Tujuan pembelajaran harus jelas dan spesifik, sehingga dapat membantu guru dan siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang diharapkan.
  3. Pemahaman Bermakna : Pemahaman bermakna dalam modul ajar merujuk pada pemahaman siswa yang lebih mendalam dan terintegrasi terhadap materi pembelajaran. Pemahaman bermakna dibangun melalui pengalaman belajar yang menyenangkan dan memberikan kesempatan siswa untuk mengaitkan pengetahuan yang sudah dimilikinya dengan pengetahuan baru yang diperoleh dalam pembelajaran.
  4. Asesmen : Asesmen dalam modul ajar Kurikulum Merdeka adalah sebuah tahap penilaian hasil belajar siswa yang dilakukan secara sistematis dan terencana. Asesmen bertujuan untuk mengevaluasi pemahaman siswa terhadap materi yang diajarkan, sekaligus memberikan umpan balik kepada siswa dan guru mengenai keberhasilan pembelajaran yang telah dilaksanakan.

Komponen Lampiran

Dalam modul ajar Kurikulum Merdeka, komponen terakhir yang harus ada adalah lembar kerja peserta didik (LKPD), bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium, dan daftar pustaka.

LKPD yang akan digunakan dapat disertakan langsung dalam modul ajar atau dinyatakan “terlampir”. Pada bagian bahan bacaan, guru harus menyebutkan buku-buku yang digunakan dalam proses pembelajaran yang dilakukan.

Glosarium harus mencakup istilah-istilah yang mungkin baru atau tidak umum dalam modul ajar. Sedangkan daftar pustaka harus berisi sumber-sumber referensi yang digunakan dalam pembuatan modul ajar tersebut.

Penutup

Dapat disimpulkan bahwa modul ajar merupakan salah satu perangkat penting dalam pelaksanaan Kurikulum Merdeka. Modul ajar yang baik harus memiliki tiga komponen utama, yaitu komponen informasi umum, komponen inti, dan komponen lampiran. Dalam komponen informasi umum, harus terdapat identitas modul, kompetensi awal, Profil Pelajar Pancasila, sarana dan prasarana, target peserta didik, dan model pembelajaran yang digunakan. Sedangkan dalam komponen inti, harus terdapat tujuan pembelajaran, pemahaman bermakna, pertanyaan pemantik, kegiatan pembelajaran, asesmen, pengayaan, dan refleksi peserta didik/guru. Terakhir, dalam komponen lampiran harus terdapat LKPD, bahan bacaan guru dan peserta didik, glosarium, dan daftar pustaka. Dengan memenuhi ketiga komponen tersebut, guru diharapkan dapat membuat modul ajar Kurikulum Merdeka yang baik dan efektif dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kemendikbud

Leave a Comment